LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
DISUSUN OLEH
Novan Arif Saifrudin (25)
X.4
SMA NEGERI 4 PURWOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Judul percobaan : Pengukuran panjang
Tujuan percobaan :
1.
Mampu melakukan pengukuran panjang menggunakan
jangka sorong dan micrometer skrup.
2.
Mengenal skala-skala yang ada pada jangka sorong
dan micrometer skrup.
3.
Mampu membaca skala dengan benar.
Dasar teori :
Untuk mengukur panjang benda, terdapat barmacam-macam alat ukur, seperti
mistar, jangka sorong, atau micrometer skrup. Pemilihan alat ukur yang
digunakan disesuaikan dengan ukuran dan sifat benda yang akan diukur
Jangka sorong memiliki dua
bagian utama, yaiyu rahang tetap dan rahang geser. Pada rahang tetap terdapat
skala utama dalam satuan cm dan mm. pada rahang geser terdapat skala nonius.
Selisih lebar skala nonius deengan skala utama adalah 0,1 mm. satu skala pada
skala utama berukuran 1 mm, sedangkan skala pada sskala nonius 0,9 mm.
Pada Micrometer skrup pengukuran
dilakukan dengan mengamati posisi skala utama dan posisi garis skala putar yang
berimpit dengan garis skala utama.
Alat
dan bahan :
a. jangka
sorong
b. neraca
tiga lengan
c. balok
Cara kerja :
a.
jangka sorong
1.
meletakan balok yang akan diukur diantara rahang
tetap dan rahang
geser
(penjepit) jangka sorong.
2.
Membaca angka yang tertera pada skala utama dan
skala nonius.
b. Micrometer skrup
1. membuka rahang pada
micrometer skrup dengan cara memutar ke kiri
pada skala putar hingga benda dapat masuk
ke rahang.
2. meletakkan benda yang diukur
pada rahang, dan putar kembali sampai
tepat.
3. memutar pengunci sampai skala
putar tidak dapat digerakkan.
Hasil percobaan :
ALAT UKUR
|
PENGUKURAN BALOK KAYU
|
HASIL ( dalam cm )
|
Jangka Sorong a
B
c
|
|
|
Neraca tiga lengan
|
|
|
Analisis data :
Pada jangka
sorong :
Skala utama +
skala nonius = panjang balok
cm + mm
cm +
cm = cm
Pada neraca tiga
lengan:
Skala utama +
skala putar = panjang balok
cm + mm
cm +
cm = cm
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil percobaan, pengukuran panjang dapat dilakukan menggunakan
jangka sorong dan neraca tiga lengan.Namun jika dibandingkan, micrometer skrup
lebih teliti dibandingkan dengan jangka sorong. Karena mikrometr skrup memiliki
ketelitian hingga 0,01 mm.
Hasil pengukuran balok dengan jangka sorong diperoleh hasil cm. dan pada micrometer skrup sebesar cm.
Referensi : Yudhistira
Intan Perwira
Purwokerto,
8 Agustus 2011
Pembimbing
Praktikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar